wkwkwkwkw.......

puncak cinta

jatuh cinta berjuta rasanya jika mencapai puncak bersenang-senanglah tapi jangan bercinta di hari libur karena di puncak macet


Kisah Udin Yang Sok Inggris..!!

Si Udin dapet panggilan kerja di perusahaan asing, setelah melewati serangkaian test maka dia dinyatakan layak untuk ikut interview ...

Berikut petikan wawancara si Udin :

Interviewer : Siapa nama anda?

Udin : Udin pak!

Interviewer : Anda dapat berbahasa Inggris dengan baik?

Udin : Bisa Pak! (dengan sigapnya)

Interview : Tell me about You and Your family in English!

Udin (dengan yakinnya) : I don’t have family in English Sir!

Sayang Sekalii....

Ujang sedang naik ferry menyeberang Selat Sunda dan bertemu seorang Professor Doktor lulusan Amrik, guru besar di sebuah Universitas ternama. Mereka pun berkenalan dan ngobrol.

"Apakah Anda pernah belajar Astronomi?", tanya si professor.

Ujang menjawab, "Tidak".

"Waaahhh...sayang sekali", sahut si professor. "Astronomi itu ilmu yang sangat penting untuk mengemudikan kapal laut dengan selamat".

Sebentar kemudian si professor kembali bertanya, "Anda pernah belajar Meteorologi?"

Kembali Ujang bilang tidak.

"Wah...sayang sekali. Meteorologi itu ilmu yang penting untuk menghasilkan laju kapal yang optimal"

Ujang berharap tidak ada lagi pertanyaan yang bikin dia terlihat bodoh, tapi sialnya kembali si professor buka mulut.

"Kalau Oceanografi Anda pernah pelajari?"

Ujang yang dengar kata Oceanografi saja baru kali ini dengan berat hati menggeleng.

"Waaaah...sayang sekali", kata professor, "Oceanografi itu sangat penting, membantu pelaut menemukan jalur-jalur yang aman dilalui"

Beberapa menit berlalu, lalu Ujang mendekati si professor dan bertanya, "Apa pernah anda belajar berenang"?

Si professor menjawab dengan nada acuh, "Berenang? Tidak. Saya tidak ada waktu untuk itu"

Ujang berkata, "Waaaahhh sayang sekali Prof. Padahal Ferry ini mulai tenggelam

Laki-laki Perkasa


Seorang lelaki berumur 80 tahun menikah dengan perempuan berumur 30 tahun. Mereka memutuskan untuk tidur di kamar terpisah karena si suami kalau tidur ngorok dan mengganggu tidur istrinya.
Malam pertama setelah pesta pernikahan, si istri sudah siap-siap akan tidur ketika terdengar pintu kamarnya diketuk. Ternyata suaminya yang sudah "siap tempur". Merekapun berhubungan layaknya suami istri. Setelah selesai si suami kembali ke kamarnya.
Si istri kembali bersiap-siap untuk tidur ketika beberapa menit kemudian suaminya masuk lagi. Perempuan tersebut melayaninya dengan baik dan setelah selesai si suami meninggalkan kamarnya. Kali ini si istri yakin tidak akan diganggu lagi dan bersiap untuk tidur.
Ia sudah hampir sampai ke alam mimpi ketika terdengar pintu diketuk-ketuk. Ternyata suaminya yang mengajak berhubungan intim. Walaupun terkejut dan hampir tak percaya, si istri melayaninya. Ia sangat terkesan dengan keperkasaan suaminya.
"Saya tidak menyangka Mas sekuat ini. Tiga kali dan ketiganya memuaskan. Padahal pacar saya dulu, yang usianya jauh lebih muda dari Mas, hanya kuat sekali," kata si istri.
"Lho, tadi saya sudah ke sini toh?"



Jin Pengabul Permohonan

Suatu
malam, ketika sedang berjalan sepanjang pantai California, seorang pria
menemukan lampu tua yang diletakkan di atas batu. Ketika ia mengambil
dan menggosoknya, seorang Jin mendadak muncul.
"Baik,
cukup sudah!" bentak Jin itu. "Ini keempat kalinya dalam bulan ini
orang menggangguku! Aku begitu marah sampai aku hanya akan memberimu
satu permintaan bukannya tiga! Jadi ayolah, ayo! Katakan apa yang kau
inginkan, dan jangan membuang waktuku seharian!."
Orang
itu berpikir cepat, kemudian berkata, "Yah, aku selalu bermimpi pergi
ke Hawaii, tetapi aku takut terbang dan aku cenderung mabuk laut di
atas kapal.
Bagaimana kalau kau buatkan aku jembatan ke Hawaii?
Dengan begitu, aku bisa naik mobil ke sana."
Jin
itu tertawa. "Jembatan ke Hawaii?! Kau pasti bercanda? Bagaimana aku
bisa mendapat penyangga yang sampai ke dasar samudera? Itu membutuhkan
terlalu banyak baja, dan sangat terlalu banyak beton! itu sama sekali
tidak bisa dilakukan! Pikirkan permintaan lain!" Kecewa, pria itu
berusaha keras untuk memikirkan permintaan lain.
Akhirnya
ia berkata, "Baiklah, aku punya keinginan lain. Semua wanita dalam
hidupku berkata aku tidak peka. Aku berusaha dan berusaha untuk
menyenangkan mereka, tetapi tidak ada yang berhasil. Aku tidak tahu di
mana kesalahanku. Satu permintaanku adalah untuk mengerti wanita...
tahu bagaimana sebenarnya perasaan mereka ketika mereka membisu
padaku... tahu mengapa mereka menangis ... tahu apa yang mereka
inginkan ketika mereka tidak memberitahu aku apa yang sebenarnya mereka
inginkan... aku ingin tahu apa yang membuat mereka benar¡¦bahagia. "
Sunyi sejenak, kemudian Jin itu berkata, "Kau mau jembatan itu berjalur
dua atau empat?"


0 comments:

 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top